Laxing with mendoan

Terdapat berbagai makanan penyebab sembelit yang sering kali tidak disadari.

Namun, gejala umum sembelit seperti frekuensi buang air besar yang lebih sedikit atau seminggu buang air besar dibawah tiga kali adalah kondisi mudah dikenali. Lantas, makanan apa saja yang menyebabkan kondisi ini? Ketahui juga cara mengatasi sembelit selengkapnya di bawah ini.

Makanan Penyebab Sembelit yang Harus Dikenali

Sebelum menjelaskan mengenai berbagai makanan penyebab sembelit, perlu diketahui bahwa sembelit bisa disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kondisi medis, kebiasaan menahan buang air besar, atau sedang stres. Berikut ini adalah berbagai makanan penyebab sembelit yang harus Anda tahu, di antaranya:

1. Makanan yang Mengandung Gluten

Makanan penyebab sembelit yang pertama adalah gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum. Beberapa orang mungkin mengalami sembelit ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

Selain itu, seseorang yang memiliki penyakit celiac dan mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuhnya akan menyerang usus. Kondisi ini membuat seseorang harus menjalankan diet bebas gluten.

2. Biji-Biji Olahan

Biji-biji olahan mengacu pada produk biji-bijian yang telah dimodifikasi komposisi alaminya. Proses modifikasi ini melibatkan penghapusan mekanis dedak dan kuman, baik melalui penggilingan atau pengayakan selektif.

Padahal, dedak mengandung serat, jenis mineral yang membuat bentuk tinja lebih padat dan mudah dikeluarkan dari anus. Produk biji-bijian olahan seperti nasi putih, pasta putih, dan roti putih mengandung lebih sedikit serat daripada biji-bijian utuh.

3. Daging Merah

Makanan penyebab sembelit berikutnya adalah daging merah. Daging merah umumnya mengandung lemak dalam jumlah yang tinggi. Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sembelit.

4. Produk Olahan Susu

Jika Anda sering mengalami sembelit, cobalah perhatikan asupan yang Anda konsumsi sehari-hari. Salah satu makanan penyebab sembelit yang jarang disadari adalah makanan yang berasal dari produk olahan susu, salah satunya adalah keju. Meski begitu, Anda tidak dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi susu, namun cobalah untuk mengurangi porsinya menjadi lebih sedikit.

5. Makanan Cepat Saji

Apakah gaya hidup yang sibuk membuat Anda sering mengonsumsi makanan cepat saji? Jika iya, sepertinya Anda harus mengurangi kebiasaan ini karena bisa memicu terjadinya sembelit. Makanan cepat saji biasanya mengandung serat yang rendah, sehingga tidak mendukung sistem pencernaan yang sehat.

6. Gorengan

Gorengan adalah salah satu makanan yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Meski populer, banyak orang tidak menyadari bahwa gorengan adalah makanan penyebab sembelit. Makanan yang digoreng penuh lemak dan sulit dicerna. Ketika makanan bergerak melalui usus besar secara perlahan, terlalu banyak air bisa dikeluarkan darinya, kondisi itu membuat tinja menjadi keras dan kering.

7. Telur

Meski telur adalah makanan yang dibutuhkan tubuh karena kandungan proteinnya yang tinggi, telur memiliki kandungan serat yang terbilang rendah. Meski mengandung serat yang rendah, Anda tidak perlu menghilangkannya dari asupan harian. Tambahkan saja makanan tinggi serat ke dalam campuran, misalnya dengan tomat atau bayam.

8. Cupcakes

Cupcakes adalah salah satu makanan penutup yang sangat menggoda untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak. Cupcakes bisa menjadi makanan penyebab sembelit karena memiliki kandungan serat dan cairan yang rendah, serta memiliki kandungan lemak yang tinggi. Jika Anda memiliki sembelit, hindari makanan ini agar BAB menjadi lancar.

9. Keripik Kentang

Camilan seperti keripik kentang ternyata dapat menjadi makanan penyebab sembelit. Pada beberapa kasus, camilan ini selalu menggantikan makanan lain yang kaya akan serat. Keripik kentang juga mengandung lemak yang tinggi yang bisa menghambat proses pencernaan.

10. Makanan Beku

Makanan beku biasanya memiliki kandungan serat yang rendah dan memiliki kandungan lemak yang tinggi. Makanan beku juga mengandung banyak sodium, senyawa yang mengikat air untuk melarutkan garam dan menghambat kotoran keluar dari tubuh.

11. Pisang

Makanan penyebab sembelit yang terakhir dan jarang disadari adalah pisang. Namun, penting untuk diketahui bahwa yang dimaksud di sini adalah pisang yang belum matang atau pisang yang berwarna hijau. Anda tidak perlu khawatir karena pisang yang matang mengandung serat larut yang sangat tinggi sehingga mampu mengatasi masalah sembelit.

Nah, itulah berbagai makanan penyebab sembelit yang wajib Anda ketahui.

Cara Mengatasi Sembelit

Perawatan untuk sembelit biasanya dimulai dengan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kecepatan buang air besar. Jika perawatan tersebut tidak membantu, dokter bisa merekomendasikan obat atau operasi.

Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi sembelit yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Meningkatkan Asupan Serat

Cara mengatasi sembelit yang paling umum adalah dengan serat. Menambahkan serat ke dalam menu sehari-hari dapat meningkatkan berat tinja dan mempercepat perjalanannya melalui usus. Mulailah dengan mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari.

  • Olahraga Rutin

Cara mengatasi sembelit berikutnya yang sering kali terlewatkan adalah dengan berolahraga. Padahal, aktivitas fisik dapat meningkatkan aktivitas otot di usus. Agar kondisi pencernaan tetap terjaga kesehatannya, cobalah untuk berolahraga setiap hari dalam seminggu.

  • Jangan Menunda BAB

Apakah Anda memiliki kebiasaan untuk menahan buang air besar? Jika iya, sepertinya kebiasaan ini harus dihentikan. Jika kondisi memungkinkan, sebaiknya Anda jangan mengabaikan keinginan untuk buang air besar. Luangkan waktu di kamar mandi dan biarkan cukup waktu untuk BAB tanpa perasaan terburu-buru.

  • Suplemen Serat

Cara mengatasi sembelit berikutnya yang mudah dilakukan adalah dengan mengonsumsi suplemen serat. Suplemen ini akan membuat tinja lebih lunak dan mudah untuk melewati anus. Suplemen serat termasuk psyllium, calcium polycarbophil, dan methylcellulose. 

  • Stimulan

Stimulan adalah zat yang merangsang sistem saraf pusat sehingga mempercepat proses-proses dalam tubuh. Contoh stimulan yaitu bisacodyl dan sennosides yang memicu usus berkontraksi.

  • Pencahar Osmotik

Obat pencahar osmotik membantu tinja bergerak melalui usus besar dengan meningkatkan sekresi cairan dari usus dan membantu merangsang gerakan usus. Meski cara mengatasi sembelit ini lebih ringan dibandingkan obat pencahar stimulan, penggunaan semua obat pencahar sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Sembelit

Jika sembelit tidak kunjung membaik dengan perubahan pola hidup, Anda bisa mencoba mengonsumsi obat pelancar BAB. Namun, hati-hati dalam memilih obat karena pilihan yang salah justru dapat membuat efek samping jangka panjang.

Pilihlah obat pelancar BAB dari bahan alami seperti Laxing. Kandungan daun senna, aloe vera, dan daun adas dalam Laxing telah teruji klinis dapat membantu melancarkan BAB. 

Tidak perlu khawatir, konsumsi Laxing setiap hari aman karena kandungannya 100% alami. Yuk, selalu sedia Laxing di rumah agar terhindar dari sembelit!

 

Referensi

  1. Anonim. Worst Foods for Constipation. https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/worst-foods-for-constipation. (Diakses pada 9 Juli 2020).
  2. Anonim. 7 Foods to Avoid for Constipation Relief. https://www.everydayhealth.com/constipation-pictures/foods-to-avoid-for-constipation-relief.aspx. (Diakses pada 9 Juli 2020).
  3. Anonim. Constipation. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/diagnosis-treatment/drc-20354259. (Diakses pada 9 Juli 2020).
  4. Petre, Alina. 2020. 7 Foods That Can Cause Constipation. https://www.healthline.com/nutrition/8-foods-that-cause-constipation#5.-Red-meat. (Diakses pada 9 Juli 2020).